Jumat, 15 Juli 2011

Surat Untuk Abah


tifa dan kecapi abah masih mendayu
menembangkan lagu syahdu
tentang haru biru rasa rindu
meski abah tiada lagi bersama ku
lagu itu, masih bersemayam di benakku
satu semester berlalu
abah terbujur kaku
memenuhi seruan sang maha Satu
meninggalkan permainan yang menipu
melupakan segala pilu
abah…
pisau garpu yang kau titipkan pada ku
masih kusimpan dalam genggamanku
ku tak tahu untuk apa ia kulaku
abah…
kini tingallah pisau itu dan aku
abah…
aku hilang pandu
hilang rasa terbang tak menentu
cengkraman mimpi membuat ku kian tertipu
tertipu dalam jalanku sendiri
tak harapku kau kembali
namun, hadirlah wujudmu dalam mimpi
meski sekedar memberi salam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar